MENGENAL LAMPU INDIKATOR DI SPEEDOMETER, AGAR KITA TETAP WASPADA

Posted by Unknown - -


Dulu, panel lampu indikator tiap tunggangan boleh dibilang serupa. Selain jarum speedometer mobil dan takometer (ada juga yang tidak memiliki), ada lampu seepdometer berupa lambang baterai, rem parkir dan panah untuk lampu indikator sein, seperti mobil Honda Jazz misalnya.
Selain ada beberapa jarum lain seperti lampu indikator bensin dan temperatur mesin (air radiator). Namun, mobil sekarang belum tentu sama. Secara umum ada perbedaannya. Terlebih kalau mobil tersebut telahdimodifikasi, permombakan yang dilakukan terkadang membuat lampu indikator menjadi sangat berbeda.

Lampu Indikator Beda Warna

Seiring teknologi, lampu indikator pada panel instrumen pun mengalami perubahan. Ada yang bertambah dan juga berkurang. Seperti lampu indikator airbag dengan lambang orang dan balon di depannya, lantas gambar mobil dengan jalur zig-zag (ESP atau Traction Control Off), serta gambar mesin (Engine Check).
Namun, ada yang berkurang, seperti pada beberapa tunggangan Eropa tak lagi menempatkan lampu Indikator  berlambang baterai pada panel instrumennya, sementara pada beberapa mobil Jepang, tidak menempatkan jarum penunjuk temperatur mesin. Begitu pun indikator  bensin, tak melulu menampilkan jarum analog, melainkan berupa garis-garis (bars).
“Lampu-lampu indikator speedometer mobil ini akan menyala pada saat kunci kontak pada posisi ON dan akan mati setelah mesin menyala,Tanda seperti gambar baterai tadi misalkan. Ketika mesin sudah menyala, semestinya lampu ini mati. Jika masih menyala berarti ada ketidak-beresan pada sistem pengisian baterai. Lampu indikator di speedometer mobil ini berguna agar pengemudi waspada dan segera bawa ke bengkel agar tidak merembet ke bagian yang lain.
Sementara buat mobil yang tidak menampilkan lampu indikator gambar baterai itu, biasanya digantikan dengan peringatan tertulis pada layar MID, seperti pada BMW atau Audi, jika terdeteksi ada kerusakan di bagian tersebut.
Untuk suhu mesin, sudah cukup banyak yang hanya menggunakan lampu indikator lampu pada saat mesin masih dingin (warna biru) atau mesin sudah terlalu panas (warna merah). “Saat warna biru berarti di bawah suhu ideal 86 derajat celcius. Sementara warna merah ketika di atas 92 derajat celcius.
Tetapi patut dicatat, warna dari lampu indikator itu pun mengandung arti. Seperti warna merah, ketika menyala saat mesin sedang hidup, berarti pengemudinya harus segera mematikan mesin dan menghubungi bengkel untuk diderek. Tetapi, ketika warna kuning, pengemudi masih bisa menjalankan mobil untuk ke bengkel untuk melakukan perbaikan agar mobil menjadi lebih awet.

Leave a Reply